Hagiografi
Perayaan Ekaristi Hari Minggu Sabtu: 18.00; Minggu: 06.30, 08.30, 17.00
Perayaan Ekaristi Harian Senin - Sabtu: 05.30

Bacaan: Why 21:9b-14 | Mzm 145:10-13b, 17-18 | Yoh 1:45-51

Bartolomeus adalah salah satu rasul Yesus. Nama lainnya adalah Natanael. Ia awalnya bukanlah orang yang mudah percaya pada apa yang dikatakan orang lain. Oleh karenanya ketika diberitahu oleh Filipus tentang Yesus, Natanael ragu, apakah sesuatu yang baik datang dari Nazareth?

Proses menuju iman yang sejati seringkali harus melalui keraguan dan ketidakpastian. Sebelum diyakinkan akan kebenaran iman, pengingkaran dan rumusan-rumusan negatif diperlukan juga. Natanael memiliki sikap dasar semacam itu. Ia tidak mudah percaya pada berita tentang Yesus. Ia dengan berani dan terang-terangan mengikuti suara hatinya, yang pada awal perkenalan dengan Yesus sempat meragukan asal-usul Yesus.

 

Akan tetapi justru karena keterusterangan Natanael itulah, Yesus memberikan pujian kepadanya. Ia diberinya julukan orang Israel sejati, tidak memiliki kepalsuan. Demikianlah hidup kita. Tak jarang kita tergoda untuk menampilkan citra yang baik tetapi melawan hati nurani. Make up dan kosmetik bisa menjadikan sesuatu lebh indah dan cantik. Tetapi jati diri tidak perlu di-make up. Tampil apa adanya adalah lebih berkenan di hadapan Tuhan. Rasul Bartolomeus telah memberikan teladan bagaimana menjadi sosok pengikut Yesus yang jujur dan apa adanya, tidak memiliki kepalsuan dalam dirinya. Bagaimana dengan kita? (ps)

(*) Apakah kita masih suka merekayasa perkataan dan perbuatan kita?

(*) Bagaimana penghargaan kita terhadap kesederhanaan dan kebenaran sejati?

 

Disalin dari buku Berjalan Bersama SANG SABDA dan dilengkapi kutipan dari Yesaya Indocell

Refleksi Harian Kitab Suci 2013

Provinsi SVD Jawa

*Pemakai buku ini diperkenankan untuk mengutip teks dengan menyertakan catatan sumber*