Ams 9:4-8 | Mzm 34:2-3.10-15 | Ef 5:15-20 | Yoh 6:51-55
DagingKu adalah benar-benar makanan dan darahKu adalah benar-benar minuman.
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan dagingNya kepada kita untuk dimakan." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahNya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab dagingKu adalah benar-benar makanan dan darahKu adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
---ooOoo---
Beberapa gereja Evengelis mengadakan ritus perjamuan dalam ibadat mereka. Yang dipakai ialah hosti putih kecil, sama seperti yang dipergunakan di Gereja Katolik. Kebetulan saya mengenal beberapa orang dari lingkungan itu. Dari mereka saya mendengar alasan yang sangat sederhana. Sebagian jemaat di gereja itu dulu umat di Gereja Katolik. Kerinduan mereka pada komunio kudus dapat mendorong mereka meninggalkan gerejanya yang baru ini. Maka untuk mengakomodasi kerinduan mereka, ritus ini dibuat, sehingga mereka bisa tetap ada di dalam jemaat di tempat itu.
Sebagai umat Katolik, betapa beruntungnya kita memiliki Ekaristi, di mana di dalamnya kita menyambut tubuh dan darah Yesus. Yesus sendiri mengatakan bahwa tubuhNya adalah benar-benar makanan dan darahNya adalah benar-benar minuman. Dalam konsekrasi, roti dan anggur itu diubah menjadi tubuh dan darah Kristus. Materia tetap sama tetapi substansia berbeda. Ini adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi kita manusia untuk bertahan hidup. Dan Tuhan sendiri sudah mengurbankan diriNya untuk memberi kehidupan bagi kita.
Banyak dari kita kurang menghargai karunia Ekaristi ini. Kita masih sering malas ke gereja pada hari Minggu, aneka alasan kita cari-cari untuk tidak menghadiri Ekaristi. Dan juga kita masih sering kurang hormat pada Tubuh dan Darah Tuhan. Kita merasa terlalu biasa sampai-sampai kurang tersapa oleh kehadiran Yesus yang nyata dalam komuni kudus. (ps)
- Apakah kita selalu merasa rindu pada komuni kudus?
- Bagaimana kita menghargai kehadiran Tuhan dalam komuni kudus?
Disalin dari buku Berjalan Bersama SANG SABDA, Refleksi Harian Kitab Suci 2015 - Provinsi SVD Jawa