Dokumentasi
Perayaan Ekaristi Hari Minggu Sabtu: 18.00; Minggu: 06.30, 08.30, 17.00
Perayaan Ekaristi Harian Senin - Sabtu: 05.30

Kis 11:21b-26; 13:1-3 | Mzm 97:1-6 | Mat 10:7-13

Kamu telah menerima dengan cuma-cuma, karena itu berilah dengan cuma-cuma pula.

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-muridNya, "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu."

---ooOoo---

Santo Barnabas. Seorang mahasiswaku dulu pernah bertanya, apakah Santo Barnabas, yang pestanya kita rayakan hari ini, adalah penulis Injil Barnabas? Santo Barnabas tidak masuk dalam bilangan dua belas rasul yang dipilih oleh Yesus, tetapi bersama dengan Paulus, ia berjasa besar menyebarkan iman Kristiani ke bangsa-bangsa di lingkungan berbudaya Yunani. Barnabas dilukiskan sebagai orang baik yang penuh dengan Roh Kudus. Ia membentuk tim misionaris bersama dengan Paulus sesudah ia sendiri secara pribadi mencari Paulus ke Tarsus (Kis 11:25; 13:2-4). Keduanya dipilih oleh Roh Kudus untuk karya pelayanan lintas budaya, sehingga iman yang berakar pada tradisi dan budaya Yahudi, dapat diterima dan dihayati oleh orang-orang dari lingkungan budaya Yunani dan bangsa-bangsa lain. Jelas, Barnabas seorang rasul yang setia pada iman Kristiani, yang mau mewartakan karunia Tuhan, bukan tokoh yang menulis injil Barnabas yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Kristus.

Di dalam diri Barnabas, kita menemukan perwujudan perintah Tuhan di atas. "Pergilah dan beritakanlah, Kerajaan Surga sudah dekat", kata Yesus. Barnabas menuruti perintah itu dan terjun langsung ke lingkungan bangsa-bangsa, sejalan dengan seruan Yesus sebelum kenaikanNya ke surga, "Pergilah dan jadikanlah segala bangsa muridKu" (Mat 28:19). Taat pada kehendak Tuhan, ditunjang oleh keahlian yang memadai di bidang ilmu pengetahuan dan komunikasi antar budaya, Barnabas, dalam kerja sama dengan Paulus, telah menjadi model bagi gereja masa kini, untuk merasul di tengah pluralitas masyarakat.

Sebagai umat Kristiani, mari kita meneladan Santo Barnabas. Binalah kerja sama dengan orang-orang. Hargailah keragaman tradisi dan budaya. Berpegang teguh pada ajaran Kristus. Kita bisa memberi banyak sumbangan bagi Gereja Allah. (ap)

  1. Menurut anda, apakah kerasulan diagonal sesuai dengan situasi dunia masa kini?
  2. Apa bentuk partisipasi yang dapat anda berikan?

Disalin dari buku Berjalan Bersama SANG SABDA, Refleksi Harian Kitab Suci 2015 - Provinsi SVD Jawa