Dokumentasi
Perayaan Ekaristi Hari Minggu Sabtu: 18.00; Minggu: 06.30, 08.30, 17.00
Perayaan Ekaristi Harian Senin - Sabtu: 05.30

Sir 17:24-29 | Mzm 32:1-2.5-7 | Mrk 10:17-27

Juallah apa yang kaumiliki dan ikutilah Aku.

Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalananNya. Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapanNya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" Lalu kata orang itu kepadaNya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. Lalu Yesus memandang murid-muridNya di sekelilingNya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-muridNya tercengang mendengar perkataanNya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anakKu, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

---ooOoo---

Jaman sekarang ini berlaku pemahaman, yang sadar atau tidak sadar diyakini oleh banyak orang, yakni uang dapat menyelesaikan semua perkara. Karena itu banyak orang berlomba-lomba untuk menumpuk kekayaan. Barangsiapa mau hidup bahagia, milikilah uang sebanyak-banyaknya. Benarkah uang dapat menyelesaikan semua perkara? Apakah uang juga dapat menghantar orang memiliki Kerajaan Allah?

Melalui pertemuan dengan seorang pemuda kaya, Yesus menegaskan, bahwa meraih kebahagiaan dalam Kerajaan Allah butuh perubahan pola hidup. Yesus menyatakan sulitnya orang beruang masuk dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta masuk ke lubang jarum daripada orang kaya masuk Kerajaan Allah. Pernyataan ini menggemparkan para murid. Jika demikian halnya, siapakah yang bisa masuk Kerajaan Allah?

Kita semua diajak untuk mawas diri untuk tidak terlalu menggantungkan diri kita pada kekayaan dan uang. Yang menjamin kehidupan kita adalah Allah sendiri. Kita tidak diterlantarkan Allah. Dengan mengikuti Yesus secara total, kita mendapatkan jaminan pengikut Kristus diajak untuk berani menentang ajaran dunia yang tidak membawa pada keselamatan sejati untuk menuju Kerajaan Allah. (ps)

  1. Beranikah kita melawan ajaran duniawi yang tak membawa pada keselamatan?
  2. Apakah kita masih meyakini kekuatan uang sebagai segala-galanya?

Disalin dari buku Berjalan Bersama SANG SABDA, Refleksi Harian Kitab Suci 2015 - Provinsi SVD Jawa