Semua orang pasti tahu apalagi keduabelas murid, bahwa Petrus bukanlah seorang yang cocok untuk tugas bergengsi yang diberikan Yesus yakni: menjadi kepala Gereja dan menjadi pemegang kunci Kerajaan Surga. Mungkin paling cocok bila tugas itu diberikan kepada Yohanes yang lumayan muda, pintar dan cekatan.
Kita membayangkan, seandainya Paulus sudah masuk dalam keduabelasan sejak awal, apakah juga kepercayaan ini akan tetap diberikan kepada Petrus atau kepada Paulus yang nampak jauh lebih pintar dan lebih ahli dalam bidang filsafat, teologi dan Hukum Taurat?
Kita tidak bisa mengandai, sudah terbukti bahwa si Petrus yang walaupun memiliki kemampuan pas-pasan, dialah yang menerima tanggungjawab ini. Ketika si Paulus sudah termasuk dalam bilangan para murid setelah "tertangkap" di jalan menuju Damsyik, pun ia tetap menaruh hormat pada Petrus sebagai "senior" mereka semua. Kendatipun pernah mereka dua salah paham namun itu tidak menjadi alasan bagi Paulus untuk meremehkan Petrus. Paulus sangat tahu membedakan antara gagasan yang salah dan pribadi Petrus yang memang sederhana. Makanya yang diserang Paulus adalah keputusan Petrus berdasarkan gagasannya yang salah, bukanlah pribadinya yang diserang.
Di sinilah letak kehebatan dan kebesaran hati Paulus.
Dalam kehidupan bersama, selalu ada yang memimpin dan ada yang dipimpin. Pada umumnya si pemimpin selalu menjadi pusat perhatian atau pusat sorotan. Kata orang "seorang pemimpin adalah manusia yang selalu berluka" artinya selalu dianggap serba salah.. Malah kadangkala orang tidak mampu membuat pembedaan, apakah gagasan pemimpin yang perlu disoroti atau pribadinya. Akibatnya, pemimpin yang hebat seperti apapun akan sulit mengekspresikan kemampuan dalam memimpin yang diharapkan. Dalam hal ini, kita perlu belajar dari relasi Petrus dan Paulus yang saling menaruh hormat satu sama lain. (fm)
- Aoakah Anda mempunyai kecenderungan untuk menyeran gagasan atau pribadi orang lain?
- Bagaimana perasaanmu kalau pribadimu diserang bukan gagasanmu?
Disalin dari buku Berjalan Bersama SANG SABDA
Refleksi Harian Kitab Suci 2013
Provinsi SVD Jawa
Pemakai buku ini diperkenankan untuk mengutip teks dengan menyertakan catatan sumber