Dokumentasi
Perayaan Ekaristi Hari Minggu Sabtu: 18.00; Minggu: 06.30, 08.30, 17.00
Perayaan Ekaristi Harian Senin - Sabtu: 05.30

Kis 12:24-13:5a | Mzm 67:2-3.5.6.8 | Yoh 12:44-50

Aku telah datang ke dunia sebagai terang.

Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang percaya kepadaNya, "Barangsiapa percaya kepadaKu, ia bukan percaya kepadaKu, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepadaKu, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataanKu, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataanKu, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diriKu sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintahNya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepadaKu."

---ooOoo---

Tujuan kedatangan Yesus ke dunia ialah untuk membawa keselamatan. Berkali-kali dalam beberapa kesempatan, Yesus secara gamblang mengungkapkan hal tersebut. Dengan demikian, warna kehadiran Yesus adalah cinta, belas kasih dan pengampunan. Walaupun demikian, kedatanganNya juga menjadi standar baru untuk mengukur dan menghakimi umat beriman. Tuntutan utama ialah orang-orang harus percaya kepada Mesias dan melakukan perbuatan-perbuatan benar sesuai kehendak Allah. Orang yang menolak secara otomatis tidak masuk bilangan murid Tuhan. Kelalaian itulah yang membuka gerbang menuju kegelapan. Maka, bukan Tuhan yang menjadi hakim melainkan perbuatan-perbuatan itu yang menjadi hakim. Jika kebaikan yang dilakukan, ia akan dihantar ke dalam persekutuan sejati anak-anak Tuhan.

Jika hal ini dikaitkan dengan dosa, maka kita menemukan kadar penghakiman yang berbeda-beda. Ada dua orang membunuh. Yang satu membunuh karena merencanakan kejahatan itu. Ia biasanya dihukum berat. Yang satu membunuh karena membela diri. Ia dibebaskan. Orang yang tidak mengimani Kristus karena tidak tahu tentang hal itu, ia tak bisa dikatakan bersalah, karena tak ada orang yang mewartakannya. Tetapi jika seseorang sudah mengenal Kristus, tahu bahwa Dia adalah penyelamat, lalu dengan bebas memutuskan untuk tidak mengimaniNya, ia menjerat dirinya sendiri. Hal inilah yang perlu dihindari oleh umat Tuhan.

St. Katarina dari Siena mengenal Kristus dengan cara unik melalui pengalaman mistik. Saya dan anda masing-masing mempunyai pengalaman tentang Kristus. Teruslah perkaya khazanah rohani kita sambil menolong sesama yang perlu dituntun. (ap)

  1. Apa wujud pengalaman anda tentang Kristus sebagai Terang Dunia?
  2. Pada tahapan konkrit, apa yang bisa anda lakukan untuk menjadi terang bagi sesama?

Disalin dari buku Berjalan Bersama SANG SABDA, Refleksi Harian Kitab Suci 2015 - Provinsi SVD Jawa