BERANDA
Perayaan Ekaristi Hari Minggu Sabtu: 18.00; Minggu: 06.30, 08.30, 17.00
Perayaan Ekaristi Harian Senin - Sabtu: 05.30

Kis 3:13-15.17-19 | Mzm 4:2.4.7.9 | 1 Yoh 2:1-5 | Luk 24:35-48

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit segera kembali ke Yerusalem. Di sana mereka menceriterakan kepada saudara-saudara yang lain apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tanganKu dan kakiKu. Aku sendirilah ini. Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu." Sambil berkata demikian Yesus memperlihatkan tangan dan kakiNya kepada mereka. Dan karena mereka belum juga percaya karena girang dan heran, berkatalah Yesus kepada mereka, "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepadaNya sepotong ikan goreng. Yesus mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.

Yesus berkata kepada mereka, "Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu, ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Yesus membuka pikiran mereka sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata Yesus kepada mereka, "Ada tertulis demikian, 'Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga.' Dan lagi: 'Dalam namaNya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.' Kamu adalah saksi dari semuanya ini."

---ooOoo---

Untuk memahami karakter suatu bangsa, kita perlu belajar tentang mitologi, ceritera rakyat, filsafat hidup, seni dan aneka kearifan lainnya. Kita tak mungkin bisa mengerti antropologi masyarakat Eropa kalau tidak belajar mitologi Yunani kuno, atau sejarah Romawi kuno dan Romawi Kristen, renaisance, dan sebagainya. Kita tak bisa memahami pola pikir masyarakat Indonesia tanpa mempelajari budaya-budaya lokal yang disatukan dalam semboyan nasional: Bhineka Tunggal Ika. Di saat filosofi dasar itu menyentuh nurani kita, cara pandang kita memperoleh pencerahan. Kita memiliki pemahaman baru.

Sukacita karena kebangkitan Kristus begitu besar melanda hati para murid sehingga justru membutakan hati dan melemahkan daya refleksi mereka. "It is too good to be true." Karena itu mereka lupa, bahwa karunia tersebut telah diwahyukan Tuhan sejak jaman sebelum Yesus: dalam Taurat, nubuat nabi-nabi dan Mazmur. Baru ketika Yesus membuka pikiran mereka sehingga mengerti Kitab Suci, mereka mampu menyerap karunia itu dan menimba rahmat yang tercurah di dalamnya. Maka pewartaan Petrus dan Yohanes memperoleh pembenaran, demikian refleksi teologis Yohanes tentang siapa Yesus. Tak ada yang baru di kolong langit, yang penting kita jangan malas mencarinya.

Pengalaman rohani kita sehari-hari pun sebetulnya tidak kalah kayanya. Kita hanya perlu merenung lebih dalam. Tuhan berbicara kepada kita dalam aneka peristiwa hidup. Maka bukalah hati dan dengarkanlah bisikanNya. Ia ada bersama kita. (ap)

  1. Menurut anda, apakah Tuhan berbicara kepadamu melalui peristiwa yang biasa?
  2. Apa pengalaman rohani pertemuan dengan Kristus yang mengesankan anda?

Disalin dari buku Berjalan Bersama SANG SABDA, Refleksi Harian Kitab Suci 2015 - Provinsi SVD Jawa

“Apa yang tidak dapat kita angkat sendiri, hendaklah kita angkat dengan pertolongan Dia yang Mahakuasa.”
St. Bonifasius
“Doa Rosario adalah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga.”
St. Yohanes Paulus II
“Tidak ada kebebasan yang lebih besar dibandingkan kebebasan seseorang yang membiarkan dirinya dibimbing oleh Roh Kudus.”
Paus Fransiskus
“Seluruh Kitab Suci itu semerbak oleh hembusan Roh Tuhan.”
St. Ambrosius
“Kita ini limpah dalam kata-kata tetapi kosong dalam perbuatan..”
St. Antonius dari Padua

Apa Kata Mereka?

Berikut ini adalah beberapa kesan dan pesan yang disampaikan oleh sebagian romo yang pernah berkarya di paroki St. Aloysius Gonzaga.

Sedikit 'surprise', bahwa di tengah kesibukannya, mereka masih menyempatkan diri meluangkan waktu untuk mengenang kembali kebersamaan dengan umat Algonz.

Selengkapnya...
RD Y. Eko Budi Susilo
Periode: 2002 s/d 2007
RD A.P. Dwi Joko
Periode: 2003 s/d 2007
RD Aloysius Hans K.
Periode: 2009 s/d 2012